Hanya Menunggu Waktu, Sejarah Bangsa Indonesia Akan Sirna: Film yang mengangkat tokoh bangsa Indonesia terpu...
Savanna Senja
Cerita Hari Ini, Dari Bagian Sekarang dan untuk Masa Depan
Rabu, 20 April 2016
Sekali Lagi, Masyarakat Indonesia Disuguhi ‘Hiburan’ Penuh Ironi
Sekali Lagi, Masyarakat Indonesia Disuguhi ‘Hiburan’ Penuh Ironi: Skandal Panama Papers, cerita jurnalisme dibalik skandal glo...
Minggu, 16 Agustus 2015
Kisah Kita Sore Itu

ilustrasi: aisyafra.files.wordpress.com
Jemari
cahaya senja meremas kenangan, menggurat hati melalui nada dalam untaian ruang
dan waktu. Membius kesadaran, menyandarkan keinginan dalam pelukan harapan,
tampak sayu memandang gerombolan kapinis yang terbang berkelompok, mengiringi
kepergian senja yang terlukis dalam keindahan sore, lembayung senja terlihat
mempesona di atas sana.
Sudah
beberapa kali, kami menikmati senja yang merona. Ya, kami, bukan aku sendiri. Dan
sekarang, itu adalah bagian yang luar biasa, bagian yang selalu ku nantikan
keberadaannya. Dan dia, satu-satunya perempuan...
Kamis, 25 Juni 2015
Merapal Harapan

#Bagian Sekarang dan untuk Cerita
Masa Depan
Ilustrasi:1.bp.blogspot.com
“Kau
tahu, ku rasa rapalan mantra doa miliknya lebih kuat daripada milikku. Dari setiap
tempat yang dia datangi, dari setiap waktu yang dia lewati, sedetikpun dia tak
pernah melupakan untuk merapal harapan itu. Kau tahu, semua itu begitu
bermakna, begitu berirama, begitu kuat. Firasatku buruk tentang ini. Tentang
dia yang tentu saja masih mengharapkanmu, entah kapan akan berakhir
penantiannya.
“Dia,
mungkin mencintaimu melebihiku. Dia, mungkin mengharapkanmu melebihi harapanku.
Ketakutanku hanya satu. Aku...
Rabu, 27 Mei 2015
Menikam Malam #4

#Kepingan Baru Puzzle yang Hilang
Ilustrasi:uniqpost.com
Kenangan
bersamanya, hanya itu satu-satunya harta yang ku punya. Hanya itu satu-satunya
yang ingin ku ingat. Aku hanya ingin mengingat wajahnya, aku hanya ingin
mengingat dia, selama setiap detik di sisa waktu hidupku. Bahkan aku tak
peduli, jika semuanya akan berakhir lebih tragis seperti di awal cerita, aku
bahkan tidak peduli melanjutkan dan menata kehidupan yang telah porak-poranda,
berserakan bagai kepingan puzzle yang tidak mungkin bisa tersusun, karena
terlalu banyak kepingan yang hilang.
Melanjutkan
hidup dengan normal?...
Sabtu, 23 Mei 2015
Menikam Malam #3

#Secangkir Kenangan Manis di Sore
yang Romantis
Ilustrasi: http://4.bp.blogspot.com
Terik
menyengat, membakar sisa harapan, lantas menguap. Menghilang entah kemana. Rasa
kantuk mulai menyergapku, di bawah pohon rindang ini, semuanya begitu
menenangkan. Entah, sudah berapa lama tak ku injakkan kaki di pelataran rumah
itu. Bangunan dengan tembok tinggi, berjejer mobil di dalam garasi. Lagi pula,
tak ada gunanya aku ke sana. Itu bukan milikku lagi, kini, sesuatu yang ku
sebut rumah, telah benar-benar hilang dan tak ada alasan buatku untuk pulang,
karena aku tak tahu kemana harus melangkah,...
Kamis, 21 Mei 2015
Menikam Malam #2

#Wanita Pesolek
Ilustrasi: cdn.metrotvnews.com
Pukul
01.43 dini hari, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Napasnya masih
tersengal. Kejadian itu begitu cepat berlalu. Semuanya masih ada di depan mata,
sangat nyata. Tangannya masih bergetar hebat, sementara keringat dingin terus
mengucur. Masih bisa terlihat dengan jelas, bagaimana si botak yang mencoba
menjamahku tadi rubuh seketika, setelah pecahan botol itu merobek perutnya,
sementara dua lainnya juga terkapar tak berdaya. Lantas, siapa orang itu,
kenapa dia membantuku, kenapa dia menolongku. Lalu, kenapa dia juga begitu
dingin,...
Langganan:
Postingan (Atom)