
#Berai Terangkai
Entah, berapa
banyak sajak yang tercipta atas namanya. Mungkin ada ratusan, mungkin juga
ribuan. Aku tak pernah menghitungnya. Sejak waktu itu, pernah beberapa kali aku
berkisah tentang itu. Memberikan sentuhan dengan melodi terindah, sentuhan
terlembut, berhembus pelan. Berjajar rapih, sesekali berserakan, sesekali
berguguran, sesekali basah, sesekali luluh, sesekali berai, sesekali terkulai,
sesekali berteriak, lantang, panjang, keras, membahana. Menggema.
Tapi, aku harus
kembali mengunyah rasa pahit itu. Aku harus menelan semuanya, pada saat itu
juga. Harus...