
#Bagian Sekarang dan untuk Cerita
Masa Depan
Ilustrasi:1.bp.blogspot.com
“Kau
tahu, ku rasa rapalan mantra doa miliknya lebih kuat daripada milikku. Dari setiap
tempat yang dia datangi, dari setiap waktu yang dia lewati, sedetikpun dia tak
pernah melupakan untuk merapal harapan itu. Kau tahu, semua itu begitu
bermakna, begitu berirama, begitu kuat. Firasatku buruk tentang ini. Tentang
dia yang tentu saja masih mengharapkanmu, entah kapan akan berakhir
penantiannya.
“Dia,
mungkin mencintaimu melebihiku. Dia, mungkin mengharapkanmu melebihi harapanku.
Ketakutanku hanya satu. Aku...