Jumat, 12 September 2014

Ketika Purnama Bercerita di Awal September (Rekam Jejak, Bagian 2)

Kerinduanku tidak hanya tertuju pada mendiang ayah, ada sebersit kerinduan kepada beberapa orang. Ya, entah kenapa, malam itu aku begitu banyak merindukan orang. Mungkin pembahasannya akan dipersempit, dan ku akui, mereka adalah wanita. Ya beberapa wanita yang ku rindukan. Pertama, ku beri tahu kau tentang seorang wanita yang begitu luar biasa, aku mengenal seorang wanita, dia adalah pengagum senja. Sama denganku, aku pun sama. Menjadi pengagum semburat warna jingga di penghujung hari. Diantara batas siang dan malam, di antara batas waktu, ada seberkas keindahan yang terpancar dari...
Read More




Kamis, 11 September 2014

Ketika Purnama Bercerita di Awal September (Rekam Jejak, Bagian 1)

Bandung, Rabu, 10-09-2014, Pukul 09.15 Wib Semua kenangan itu sepertinya kembali menyambangiku. Berada di ketinggian kurang lebih 750Mdpl (meter di atas permukaan laut) cukup membuat tubuhku sedikit menggigil merasakan terpaan angin yang menjadi semakin dingin, padahal jam baru menunjukkan pukul 09.15 Wib. Terlebih ini sudah memasuki musim kemarau. Angin bertiup kencang, terlebih ketika malam. Suasananya  akan semakin dingin, menggigit. Dari kemarin ku lihat purnama bersinar terang, teduh sekali. Ku rasa di semua tempat di nusantara ini, bisa melihat keanggunannya. Jika kau...
Read More




Kamis, 07 Agustus 2014

MOZAIK 1 “Jurnal”

Aku masih menatap mentari yang sama, menjalani hari yang sama setiap minggunya, menghirup udara yang sama, namun tentu saja ada yang berbeda. Dan akan selalu menjadi berbeda. Jurnal itu tertutup, bahkan ketika lembaran-lembaran di dalamnya masih begitu banyak yang masih begitu polos, tanpa warna dan tinta yang tertera di dalam lembaran selanjutnya. Lalu, ia memaksa untuk menggantinya, memaksa untuk segera menuliskan kata-kata terakhir dan kata-kata penutup. Tanpa, daya, aku hanya bisa menutupnya. Jurnal ini masih begitu baru, ada sekitar seratus halaman, dan masih begitu polos. Masih...
Read More




Minggu, 13 Juli 2014

Kembali Pulang

 Pada akhirnya semua jalan itu akan mengarah pulang. Sejauh apapun berjalan, berpetualang, mengelilingi separuh putaran hidup dengan terus melangkah, mencoba mencari dan selalu mencari. Entah, hingga kini pun, belum ada yang kutemukan, bahkan sebenarnya aku tidak tahu apa yang dicari. Hati dan pikiranku mencoba untuk selaras, mencoba saling berinteraksi dengan lingkungan sadarku, mencoba memberikan gambaran nyata, melalui bayangan yang diperhatikan oleh seruas makna yang dimiliki hati. Jika hanya ingin mengerti tanpa memahami, maka esensi dari sebuah pencapaian keberhasilan tidaklah...
Read More




Mozaik Tentang Ketenangan Hujan

Udaranya dingin, kupikir masih pagi. Tapi setelah benar-benar terjaga waktu sudah menunjukkan tengah hari, namun tak sedikitpun ada tanda-tanda kemunculan matahari. Seperti biasa, aku masih bisa menikmati suasana disaat hujan seperti ini, menikmati irama dari tiap tetesannya, merasakan hawa dingin ini, seperti membawaku kepada kenangan tentag masa silam. Entahlah, hujan selalu bisa membuatku berjalan mundur, kembali pada kisah di halaman-halaman yang telah tertutup, dimana tidak ada kekhawatiran tentang hari esok. Siklus hidupku masih seperti dulu, beranjak tidur ketika mentari mulai...
Read More




Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML