Tampilkan postingan dengan label inspirasi & motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inspirasi & motivasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 November 2014

Senandung Si Penggenggam Hujan

#Pahami Ini Lekaslah pergi ketika tak kau dapati apa yang di cari, beranjak menjauh, atau mengasingkan diri. Yang terakhir adalah langkah yang paling bijak, jika memang semua cara telah menemukan titik jenuh, tak ada lagi yang bisa dilakukan, tak ada lagi yang bisa ditemukan kecuali dengan perjalanan. Tak perlu alasan bukan, bahkan ketika kau mencitai seseorang, terkadang kau tak perlu alasan, karena jika memang semuanya harus beralasan, bisa jadi nanti kita akan membencinya karena alasan-alasan itu. Aku mecintaimu tanpa alasan, tanpa ada materi yang ku beri, maka aku akan pergi...
Read More




Minggu, 16 November 2014

Wanita Penggenggam Hujan

#Prosa Harinya benar-benar kacau, semua rencana yang telah disusun tiba-tiba tak berbentuk, berantakan. Belum lagi mengenai hati, masalah pekerjaan sepertinya juga mulai mengintimidasi. Wajar, karena semuanya akan berproses bukan? Tidak akan mendapatkan apapun, kecuali dengan usaha dan kerja keras. Setelah itu bersyukur dan ikhlas, dan berharap mendapat ridho-Nya. … Apa yang bisa dinikmati sesiang ini, ketika langit tak lagi berseri? Secangkir kopi yang sudah menjadi dingin dan berbatang-batang tembakau terbaik dari negeri ini, mungkin itu menjadi sebuah racun, namun itu juga bisa...
Read More




Sabtu, 15 November 2014

Karakter Tanpa Nama

#Bayang Masih mendung. Awan kelabu masih menggantung di angkasa, tanpa setitik warna biru yang tergores di sana. Hawa dingin menyergap perlahan. Sudah siang, mentari tak kunjung menyapa lagi, tapi pagi hanya sesaat ia muncul, menggurat angksa dengan secercah kemegahan, tunjukkan kedigdayaan sebagai penguasa angkasa. Ia masih menatap tanpa bahasa, tanpa lisan berucap. Berusaha mencerna dari setiap kejadian yang tertera dalam barisan kenyataan, ini adalah nyata yang harus dihadapinya. Tanpa kompromi, ya kenyataan itu menamparnya begitu kuat, hingga lunglai tak berdaya, lemas. Teronggok...
Read More




Rabu, 05 November 2014

Karakter Tanpa Nama

#Hening Hening.. Aku segera terjaga, ketika malam masih memeluk sebagian orang dalam dekapan pekatnya yang romantis. Suasana, ya seperti ku katakan di beberapa bagian malam sebelumnya, suasana di waktu sepertiga malam memang selalu menangkan. Sebagian orang merapal jutaan mantra kepada Sang Pencipta, memohon dan mengadu, terkadang berseandung syahdu, dalam balutan rintihan yang terkadang menohok jantung. Merangkai serpihan harapan, menjadi gumpalan berwujud tekad. Lihat, harapan itu terlihat semakin nyata! Keraguan, hanya akan menjadikan semuanya tampak sirna seketika. Itulah...
Read More




Jumat, 24 Oktober 2014

Karakter Tanpa Nama

#Ilusi Biarkan semuanya berjalan sesuai alurnya, biarkan semuanya menjadi seimbang. Bukankah air selalu mengalir dari tempat yang lebih tinggi, menuju tempat yang lebih rendah? – Kecuali dipompa dengan mesin – Jika, sebuah kata yang kemudian terlontar ketika kita tidak yakin terhadap apa yang dijalani. Ini akan berbicara tentang siapa? Kemarin, aku mungkin bercerita tentang para wanita itu. Tapi, malam ini, sepertinya tak terbayang jika aku harus kembali menuliskan tentang mereka. Ada kalanya kita akan berbicara mengenai hal lain, bukankah jika kita bercerita tentang sesuatu yang...
Read More




Kamis, 23 Oktober 2014

Ini Bagian yang Terlupakan, Tentang Senja

#Rekonstruksi Ini akan berbeda dari sebelumnya. Kembali, aku harus memutar otak. Merekonstruksi bagian-bagian yang tak lagi kokoh, seperti mendayung perahu di arus yang tenang, tanpa angin. Benar-benar tenang, tak beriak. Beberapa catatan usang kembali terbuka, jurnal itu kembali terbuka dengan sendirinya. Dan entah kenapa, ketika corong-corong surau itu mengumandangkan adzan maghrib – Tepat setelah matahari menghujam ke bagian barat – aku mulai menuliskan tentang ini. Lampu-lampu mulai menyala, menghiasi pekat yang semakin tak terlihat. Namun, selarik cahaya itu semakin banyak,...
Read More




Jumat, 12 September 2014

Ketika Purnama Bercerita di Awal September (Rekam Jejak, Bagian 2)

Kerinduanku tidak hanya tertuju pada mendiang ayah, ada sebersit kerinduan kepada beberapa orang. Ya, entah kenapa, malam itu aku begitu banyak merindukan orang. Mungkin pembahasannya akan dipersempit, dan ku akui, mereka adalah wanita. Ya beberapa wanita yang ku rindukan. Pertama, ku beri tahu kau tentang seorang wanita yang begitu luar biasa, aku mengenal seorang wanita, dia adalah pengagum senja. Sama denganku, aku pun sama. Menjadi pengagum semburat warna jingga di penghujung hari. Diantara batas siang dan malam, di antara batas waktu, ada seberkas keindahan yang terpancar dari...
Read More




Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML