Rabu, 20 Mei 2015

Menikam Malam #1

#Hanya Satu Kata untuk Menjawab Tanya Ilustrasi:nadyneharts.files.wordpress.com “Yaa Rabb, jika kau berikan kesempatan itu padaku, sungguh sebenarnya aku tidak benar-benar yakin bisa melaluinya tanpa berbuat salah sedikit pun. Aku akan banyak melakukan banyak sekali kesalahan, atau mungkin aku akan tersesat, terjerembab ke dalam jurang itu. Tapi, sungguh, keinginanku untuk mendapatkannya, mendapatkan kesempatan untuk kembali ke jalan-Mu, melebihi kemampuanku sendiri,” “Maka, jangan Kau uji aku dengan sesuatu yang sebenarnya tidak mampu ku tanggung. Ajari aku untuk menerima semua keputusan-Mu,...
Read More




Selasa, 19 Mei 2015

Ketika Mata Sang Fajar Menyingkap Tanya

#Kapan Ilustrasi: 3.bp.blogspot.com Mata sang fajar sebentar lagi terbuka, menyapa dunia dengan cahayanya, hangat. Menyibak pelan selimut kabut yang memeluk cakrawala, menembus diantara dedaunan, sementara semilir angin mengajak burung-burung tuk berdansa, bersenandung menyapa hari, bercengkrama dengan embun pagi, menyibak sisa kenangan yang hendak terbuang, terbungkam ribuan kata yang tersusun rapih. Sementara aku masih terjaga dengan kejadian malam tadi, ketika tak ada rembulan dan bintang yang bermunculan di angkasa, hanya ada gelap yang menyelimuti hari. Sementara sendu cahaya...
Read More




Sabtu, 02 Mei 2015

[Hanya] Dengarkan..

Ilustrasi: farm8.static.flickr.com/ Tidak ada bunga atau bingkisan menarik nan romantis lainnya yang akan ku berikan, bukan juga tentang janji-janji manis atau tentang muluknya harapan nan menawan di masa depan, bukan, tentu bukan itu. Kenapa, kau tahu sebabnya? Ya, bagiku, hal-hal itu mungkin tidak bisa ku penuhi, karena awalnya aku pernah berjanji –meski tak pernah benar-benar terucap- tapi selangkah pun, tak ada yang mendekati. Maka, ku putusakan, untuk tidak sama sekali melakukannya lagi. Sekarang, hanya ada gambaran realita yang membetang luas, realita penuh dengan nestapa dan...
Read More




Kamis, 30 April 2015

Nikmat Secangkir Espresso dan Rasa Pahit

#Harapan ilustrasi: vanillafairystory.blogspot.com Menjelang fajar, udara di kota ini terasa begitu sejuk, semilir angin membelai pelan dedaunan yang tumbuh di sepanjang jalan ini. Ruas jalan masih tampak lengang, namun geliat kota ini mulai terlihat, bahkan sebelum terdengar lantunan suara merdu adzan. Atau mungkin mereka baru saja pulang, ah, wajar saja, karena memang geliat kota ini tidak pernah padam. Akan selalu ada kehidupan dalam putaran waktu selama 24 jam sehari penuh. Ku ceritakan kepadamu, jika aku semakin suka dengan suasana ketika fajar menyapa, terlebih ketika terlihat...
Read More




Senin, 23 Maret 2015

Melepas Pelukan Hujan (Fiksi)

#Bagian 2 Ilustrasi: giewahyudi.files.wordpress.com Kau tau, bahkan dalam diam, dia selalu berujar lirih, tentang pertanyaan yang tak akan pernah terjawab, tentang hujan dan pengagumnya, tentang sebaris belaian mentari pagi yang menyapa di batas langit itu, semua pertanyaan akan tetap berujar. Tapi, tentu kau bahkan tak perlu mendengar, tak perlu menjawab, kenapa? Kau akan tahu jawabannya, nanti, tidak saat ini. Karena dia, yang akan menjawab semuanya. Sendiri. Di surau itu, aku hanya diam menatap kelopak mata yang terlihat lelah, merah. Tapi jelas bisa kutangkap raut kecewa...
Read More




Jumat, 20 Maret 2015

Melepas Pelukan Hujan (Fiksi)

#Bagian 1 Ilustrasi: putriwidisaraswati.files.wordpress.com Senja kembali dibungkus rinai hujan, sore itu, ketika semua kejadian bermula, dari sesuatu yang tampak indah, menjadi awal mula yang bahkan tak pernah terpikirkan untuk kembali ku rasakan, untuk kesekian kalinya, aku menikam sesuatu yang baru saja tumbuh, belum sempat merekah. Ketika sang fajar menyiram sepotong harapan tentang janji-janji indah hari esok, semuanya sirna ketika senja sempurna tenggelam. Tempat itu akan selalu menjadi tempat yang indah untukku bisa mengenangnya, tempat yang selalu tampak ceria. Entah, aku...
Read More




Minggu, 08 Maret 2015

Jemari Itu, Ingin Ku Genggam Lebih Lama

Ilustrasi: driedroses.files Bisakah ku sebutkan, jika aku kini sembunyi di antara sebuah kisah indah? Bukan, bukan aku, tapi kita, ya kita. Bersembunyi di antara diamnya rahasia, berada di balik semua itu, terselip sebuah kisah indah yang akan selalu menjadi sebuah rahasia, entah sampai kapan rahasia itu akan tetap bungkam, enggan berucap barang sepatah kata sekali pun. Mentari sore itu menyisakan sisa warna keemasan di atas sana, sebentar lagi tenggelam. Ya, senja akan tetap indah, meskipun jelas ia akan tetap hilang. Di telan gelapnya malam, dan kemudian akan menyisakan sebuah...
Read More




Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML