Sabtu, 16 November 2013

Secangkir teh hangat dan makan malam (sehangat sambutan seorang ibu)





Dalam keremangan saat malam menjelang lalu diselingi dengan rintik hujan dan halilintar, menembus pekatnya kabut dan lalu lintas yang padat, berjalan dengan sangat lambat. Sepertinya akan sangat lama berada pada situasi ini.
Selintas percakapan terhenti tatkala pandangan menjadi kabur, mungkin karena pekatnya kabut yang mulai menutup sebagian permukaan bumi, mungkin juga karena lelah, menanti sesuatu yang belum pasti. Negosiasi panjang dan melelahkan, perbincangan yang tak focus, tak kunjung jua menemui kata sepakat. Dan hidup adalah negosiasi dan bagaimana caranya untuk bisa survive, dengan cara apapun. Satu kata, Hidup ini pantas untuk di perjuangkan.
Akhir-akhir ini, semuanya tampak sunyi. Sangat jarang kudengar keluh kesah tentang perjalanan hidup yang melelahkan dari beberapa kawan. Semuanya seperti menjalani ini dengan jalannya masing-masing. Dengan berbagai tujuan yang belum menemukan titik terang. Menyisakan berbagai persoalan yang seolah enggan memberi kesempatan untuk sekedar merebahkan badan dan memejamkan mata.
Lalu, dalam keheningan. Ingin rasanya hanya sekedar melepaskan rindu kepadamu kawan. Ingin sekedar tertawa sejenak melepaskan beban ini. Ingin merasakan hangat pelukan seorang ibu, mendengar nasehat dan motivasi yang membangun, namun sepertinya ada rasa enggan berbagi keluh kesah ini dengannya, bukan berarti tak menganggapnya ada, hanya tak ingin membuatnya khawatir dengan keadaan kita.
Hujan masih saja turun, ketika ku ketuk pintu lalu sambutan hangat itu begitu menenangkan. Kemudian perbincangan itu semakin hangat, sehangat teh manis dan beberapa hidangan tambahan, makan malam. Seolah tak ada rasa lelah yang menghampirinya, tawa khas dan candanya mampu usir semua gundah, hangatkan suasana yang sebenarnya begitu beku. Satu teguk teh, makan malam, dan setumpuk kisah menjadi menu istimewa malam itu. Kelelahan sirna begitu saja. hari yang melalahkan, namun begitu indah dan menenangkan..

*terimakasih bunda, untuk sambutan hangat dan secangkir teh manis plus makan malam. Semuanya masih sehangat dulu . Terimakasih.. :)
Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML