Jumat, 27 Desember 2013

Mengertilah (Untuk saat ini)



Lalu, jangan pernah tangisi senja yang tak menyapamu
Jangan pernah berharap keindahannya selalu sama pada waktu yang berbeda
Dikemudian hari, apa yang kau awali akan menjadi langkah penentu tentang langkah selanjutnya
Jika kau menanam mawar, maka semerbak wanginya kan kau cium setiap pagi
Tapi, jika kau selalu tiupkan angin pada api yang membara, maka ia kan terus berkobar
tanpa arah, dan akan terus menjalar.

Jangan menjadi acuh, jika kau tak siap diacuhkan
Jangan terlalu banyak meminta maaf, sebab sakralnya akan segera hilang jika terlalu sering digunakan, terlebih jika diartikan sebagai penambah manis rasa gula
Maka, jangan paksa aku untuk mengacuhkanmu, sayangku..

Tak banyak harapku kini, dan aku tak akan meminta lebih
Dan jika kau berikan setitik nila diantara beningnya rasa cinta
Tak kan kutabur benih di dalamnya

Tak usah risau aku akan meninggalkanmu, karena tak akan kulakukan itu
Terlebih aku terlalu sayang padamu, sayangku

Jika ingin melangkah lebih dulu, maka melangkahlah. kan ku lihat kau dari kejauhan, hingga tak tampak ujung punggungmu
Dan meskipun kau tak menoleh ke arahku diantara perjalananmu
Akan selalu ku tuliskan cerita tentangmu, meski tak seindah romansa dari negeri ini

Lalu, ketika kau menyadari tentang keberadaanku di relung hatimu, berdoalah sayang, semoga aku masih Tetap menyimpan cerita indah dan tempat teraman di relung hati yang terdalam, tentangmu..
Mengertilah, karena semua ini sangat sederhana. hanya untuk mengerti saja, tidak lebih (untuk saat ini) sayangku..




Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML