Seiring berjalannya waktu, silih
berganti kita berjumpa dengan wajah-wajah baru. Menulis kisah pada lembaran
kertas yang belum tercoret oleh tinta cerita duka, bahagia, nestapa dan cinta.
Dan ketika kau meninggalkan
tempatmu berasal, meninggalkan teman sebaya, orang tua, rumah, hewan
peliharaan, taman di pekarangan, atau tentang sunyinya suasana rumah ketika
malam menjelang, dan akan menjadi sangat ramah ketika fajar mulai menyinging di
ufuk timur, kau akan menemukan semua itu di tempat baru.
Waktu, tentu akan terus berjalan
maju. Tak perlu ragu, karena semuanya akan berproses pada porosnya, seperti matahari
yang akan selalu menyinari bumi. Orang-orang memang silih berganti, datang dan
pergi. Siapapun itu, keluarga, sahabat, teman, rekan kerja, guru, atau bahkan
seorang pujaan hati, mereka semua pada akhirnya akan pergi meninggalkan kita
semua. Tapi, ingatlah, meski semuanya silih berganti dan pergi. Namun, kenangan
akan kehadirannya akan selalu ada, berada di tempat yang paling aman, di relung
hati ini..
…
Kawan, pernah ku ceritakan kepada
kalian. Betapa inginku untuk pergi melangkahkan kaki ke luar sana, melihat isi
dunia, bertemu dengan kalian, namun dengan versi yang berbeda, tempat yang
berbeda dan dalam waktu yang berbeda. Tapi, entah kenapa. Aku selalu yakin, aku
akan bertemu dengan orang-orang seperti kalian di luar sana.
Kawan, masih ingatkah senyum
teduh seorang wanita yang kita panggil bunda itu, masih ingatkan betapa
cerewetnya dia ketika mengingatkan kita, masih ingatkah bagaimana ia selalu
mencarikan jalan keluar dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi, masih
ingatkah bagaimana ia selalu ada ketika kau membutuhkan seseorang berada di
sampingmu, bahkan ketika teman terdekat yang sering kau sebut kekasih itu tak
jua ada menemanimu diantara kegundahan hati ia selalu ada, atau masih ingatkah
bagaimana ia cemas ketika tahu kita sedang tergolek lemas karena sakit? Aku tau,
tak ada satupun dari kalian yang bisa melupakan semua tentangnya,..
….
Dari sekian banyak impianku akan
masa depan, salah satunya adalah ingin ku ceritakan semua ini kepadanya, kepada
kalian kawan. Lalu kita akan berkumpul di dalam satu lingkaran, dengan tumpeng
di tengahnya mungkin akan tampak lezat dan hangat.
Dan kumpulkanlah
sebanyak-banyaknya kisah itu, rangkailah seindah mungkin, buat alurnya menjadi
tak tertebak, sisipkan petualangan dan perjuangan diantara rasa nyaman, jika perlu bumbui dengan aroma kisah cinta di dalamnya, ku yakin. Pada suatu waktu akan banyak waktuku
untuk mendengarkannya, akan ku luangkan waktuku untuk menuliskannya..
….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar